Nama : Muhammad Rewa Akbari
Npm : 14119383
Kelas : 1ka02
Karya Tulis tentang
sepak bola
Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang
umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing
beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan.
Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan
bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh)
pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya
dengan kaki untuk
menendang, dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling
banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir
masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari
sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk
tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang.
Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan
sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari.
Selama
ini terdengar bahwa olahraga dapat membangun karakter seseorang. Olahraga dan
aktivitas fisik adalah salah satu cara bagi seseorang untuk menguatkan
kebugaran serta mengoptimalisasikan fungsi organ-organ tubuh. Namun demikian
selain untuk tujuan di atas olahraga serta aktivitas fisik juga
dapat pula dijadikan sarana bagi seseorang maupun sekelompok orang untuk
membangun karakter masing-masing. Olahraga yang dilakukan dengan sikap yang
baik dan jujur misalnya, akan memberikan kebiasaan kepada seseorang untuk
bersikap baik dan jujur pula ketika di masyarakat, karena manusia adalah
makhluk sosial, kedudukan manusia mempunyai arti di dalam lingkungannya nanti,
apabila di dalam berhubungan dengan manusia lainya terjalin komunikasi yang
baik, saling membantu, saling menghormati, dan bekerja sama. Akan tetapi
masalah olahraga saat ini adalah meningkatnya perilaku buruk dan kecurangan
dalam berolahraga yang akhirnya nanti dapat menciptakan karakter buruk juga
untuk orang yang melakukan olahraga tersebut. Kekerasan, sikap tidak saling
menghormati, kecurangan dan perilaku lain yang tidak sportif dapat menciptakan
karakter yang buruk dalam dunia sehari
hari.
Sepakbola
merupakan salah satu cabang olahraga yang gemari di seluruh penjuru
dunia, dari anak anak sampai orang dewasa gemar melakukan olahraga ini.
Permainan sepak bola bukan hanya memberi manfaat kebugaran pada tubuh, akan
tetapi juga memberi manfaat secara sosiologis kepada pelakunya, karena sepak
bola merupakan olahraga tim yang memerlukan kerjasama. Permainan sepak bola ini
dapat menjadi sarana bagi seseorang membentuk karakter yang baik melalui sikap
sportivitas yang baik. Ini juga berlaku bagi kalangan mahasiswa olahraga
fakultas olahraga universitas negeri semarang. Bagi seorang mahasiswa olahraga,
mereka diharap dapat mengamalkan sikap sportivitas di masyarakat maupun di
dunia kerja setelah mereka lulus kuliah nanti.
Untuk
itu penulis memiliki suatu ide atau gagasan sederhana untuk menumbuhkan karaker
mahasiswa olahraga dengan menggunakan permainan sepak bola. Dengan menggunakan
sikap sportivitas yang baik, mau menghargai lawan, bersikap jujur, menerima
keputusan wasit dan banyak sikap sportif lainnya, maka akan menimbulkan
kebiasaan dalam dunia sehari hari dan akhirnya akan menjadi sebuah karakter
yang baik pula.
Menurut Dr. I made Sriundy ada 19
nilai-nilai sportivitas. Nilai-nilai tersebut adalah semangat, kerjasama,
keberanian, ketegasan, pengendalian diri, kompetitif, bersahabat, menghormati
lawan, disiplin, harga diri, percaya diri, menghormati aturan, kepemimpinan,
menyikapi kemenangan, menyikapi kekalahan, adaptasi, pemecahan masalah,
toleransi dan kejujuran. Dalam sepak bola juga ada yang namanya Golden Rule
FIFA yang isinya tidak jauh berbeda dengan nilai-nilai sportivitas. Armando
Pribadi (2010), secara sederhana dan ringkas mengartikan “Golden
Rule” FIFA sebagai berikut:
1. Jangan
bermain membahayakan pemain lawan.
2. Hormati
aturan main dan jalankan dengan baik semua instruksi official.
3. Hormati
lawan seperti selayaknya kolega kita di sepakbola.
4. Tetap
mampu memperlihatkan sikap menjunjung tinggi disiplin, walaupun dalam situasi
yang sulit atau tidak mengenakkan.
5. Berikan
dukungan terhadap siapapun yang berupaya mengenyahkan tindakan curang dalam
pertandingan.
6. Tunjukkan
perhatian besar terhadap pemain yang cedera dengan segera menghentikan
pertandingan dalam situasi apapun.
7. Jangan
pernah punya niat untuk balas dendam terhadap kesalahan yang dilakukan pemain
lain.
8. Main
sesuai dengan perintah tiupan peluit wasit.
9. Rendah
hati saat merayakan kemenangan, serta berjiwa besar dalam menerima kekalahan.
10. Memberikan
penghargaan terhadap individu atau lembaga yang secara luar biasa telah
menjunjung tinggi sikap-sikap fair play.
Baik nilai-nilai sportivitas maupun
golden rule fifa semuanya wajib di amalkan, agar dapat menjadi kebiasaan yang
baik di kehidupan bermasyarakat. Misal saja nilai semangat, apabila dalam
bermain sepak bola kita terbiasa bersemangat maka dalam melakukan kegiatan
sehari-hari pun kita akan terbiasa bersemangat, misal nilai kerjasama, apabila
kita terbiasa bekerjasama dalam permainan sepakbola, maka dalam kehidupan
bermasyarakat pun kita akan terbiasa melakukan kerjasama dan hasilnya pekerjaan
pun akan menjadi lebih ringan. Misal saja salah satu point dari golden rule
fifa tentang “Hormati aturan main dan jalankan dengan baik semua
instruksi official” jika kita terbiasa melakukan hal
itu maka dalam kehidupan bermasyarakat kita akan terbiasa pula mematuhi
peraturan yang berlaku, dan kita juga jadi terbiasa mematuhi perkataan orang
yang lebih tua terutama orang tua kita sendiri. Semisal point lain yaitu
tentang “Jangan pernah punya niat untuk balas dendam terhadap kesalahan yang
dilakukan pemain lain”, jika kita terbiasa melakukan point tersebut maka dalam
kehidupan bermasyarakat pun kita akan menjadi pribadi yang tidak pendendam,
murah hati dan mudah memaafkan kesalahan orang lain, dan masih banyak manfaat
lain yang dapat menumbuhkan karakter mahasiswa olahraga menjadi lebih baik di
masyarakat, Jadi walaupun hanya sekedar permainan kita tetap dituntut
untuk bersikap sportif, agar kita terbiasa berperilaku benar dan dapat diterima
masyarakat dengan predikat karakter yang baik.
Komentar
Posting Komentar